MATEMATIKA DALAM ISLAM
BILANGAN
BINER DALAM ALQURAN
Angka dalam bilangan biner yaitu 0
dan 1 (nol dan satu), konsep ini akan saya bawa ke dalam kaedah islam yaitu
tentang keesaan Allah seperti tertera pada kata-kata yang sering di ucapkan
kaum muslim yaitu syahadat.
Makna" La Ilaha
illallah " berkaitan dengan angka satu dan nol :
La = tidak
La = tidak
Illah = yang
disembah,
illallah =
kecualli Allah
tidak ada Tuhan = 0
selain Allah = 1
tidak ada Tuhan melainkan Allah;
Allah = 1 (bilangan syahadat atau kode keesaan Allah)
tidak ada Tuhan = 0
selain Allah = 1
tidak ada Tuhan melainkan Allah;
Allah = 1 (bilangan syahadat atau kode keesaan Allah)
Angka 1 melambangkan keberadan,
keabadian, ke-Esaan, lambang ke-Tuhanan, sedangkan 0 adalah lambang ketiadaan,
kelemahan, kefana-an, kesementaraan, lambang seorang hamba. Angka 0 ini menjadi
bernilai tinggi manakala dia dekat dengan angka 1, namun apabila angka 0 ini
jauh dengan angka 1 apalagi kalau dia berdiri sendiri maka dia tidak mempunyai
nilai, walaupun kita tulis besar-besar. Paling-paling kita sebut dengan
"big-zero".
Seperti
dalam Alquran di Jelaskan
Al
Hasyr (59)
هُوَ
اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ
الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ
اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Dialah
Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera,
Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha
Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka
persekutukan.
Thaahaa
(20)
إِنَّنِي
أَنَا اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ
لِذِكْرِي
Sesungguhnya
Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku
dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
Al
Ikhlash ayat 1
قُلْ
هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Katakanlah:
"Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
Angka
1 dan 0 juga di gunakan pada konsep seven segment
Seven Segment
Seven Segment
adalah suatu segmentasi yang digunakan menampilkan angka. Seven segment ini
tersusun atas 7 batang led
yang disusun membentuk angka 8
dengan menggunakan huruf a s/d g yang disebut dot matrix. Setiap segmen ini
terdiri satu Light Emitting Diode (LED).
Prinsip kerja seven segment ialah input
biner pada switch dikonversikan masuk ke dalam decoder, baru kemudian
decoder mengkonversi bilangan biner tersebut menjadi decimal, yang nantinya
akan ditampilkan pada seven segment.
Gambar di bawah ini, menunjukan bagaimana seven segment dan menampilkan bilangan SATU (1) dan NOL (0) dalam bentuk decimal.
Lalu
bagaimana konsep diatas bisa ditemukan oleh para ahli Al Jabar yang berlandaskan Al Qur’an ?!
Munculan
angka apapun jenis Seven Segment yang digunakan pada dasarnya tetap membutuhkan
“SATU” dan “NOL”.
Ø Untuk
angka (liat gambar seven segment diatas) SATU (1) maka satu sisi yang aktif dengan 2 segment yaitu b dan c.
Ø Untuk
angka NOL (0) maka empat sisi yang
aktif dengan 6 segment yaitu a,b,c,d,e dan f.
(sehingga
muncul 0 =1 =2 =3 = 4=…=7…=9… , yang jadi point of view adalah bilangan yang
tertera pada led display… )
Seven Segment dalam nash Al Qur’an dan Al Hadits
Wa
qala Allahu ta’ala :
وَلَقَدْ
آَتَيْنَاكَ سَبْعًا مِنَ الْمَثَانِي وَالْقُرْآَنَ الْعَظِيمَ
“Dan
sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang
dan Al Quran yang agung.” (al-Hijr : 87)
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa salam pernah bersabda :
( {الحمد لله رب العالمين} . هي السبع المثاني والقرآن العظيم الذي
أوتيته )
“Alhamdulillahi
rabbil ‘alamin” (Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam) (Surat
al-Fatihah) adalah as-Sab’ul Matsani (tujuh ayat yang di baca berulang-ulang)
dan al-Quran yang Agung yang diberikan kepadaku.”
(Hadits Riyawat al-Bukhari).
Kesimpulan :
Bahwa kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang tidak memiliki apa pun (0) di dunia ini dan kebesaran itu hanya milik ALLAH SWT dan hanya satu (1) yang ESA. Marilah kita sebagai makhluk yang tidak mempunyai apa-apa, bertakwalah dan beriman kepada-NYA. Dan di saat kita menjumpai kemungkaran kita Ucapkan " La Ilaha illallah " Tiada Tuhan selain ALLAH. Semoga kita selalu diberi rahmat dan hidayah Nya.
Bahwa kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang tidak memiliki apa pun (0) di dunia ini dan kebesaran itu hanya milik ALLAH SWT dan hanya satu (1) yang ESA. Marilah kita sebagai makhluk yang tidak mempunyai apa-apa, bertakwalah dan beriman kepada-NYA. Dan di saat kita menjumpai kemungkaran kita Ucapkan " La Ilaha illallah " Tiada Tuhan selain ALLAH. Semoga kita selalu diberi rahmat dan hidayah Nya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KESEIMBANGAN
BENTUK TUBUH KITA
(SIMETRI)
Istilah simetri diturunkan dari kata bahasa
Greek,“symmetria” yang berarti ‘diukur bersama”/“measured together”. Suatu
objek dikatakan simetri bila satu bagian (satu sisi) darinya adalah sama atau sebagaimana
bagian lainnya
Simetri di atas termasuk simetri refleksi (pencerminan), simetri refleksi (pencerminan) adalah operasi mencerminkan objek pada sebuah garis sebagai bidang cermin.
Allah
menciptakan segala sesuatu berdasarkan keseimbangan, dalam Al-Qur’an Surat Al
Infithar : 6 - 8 dijelaskan :
6.
Hai manusia, Apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap
Tuhanmu yang Maha
Pemurah.
Pemurah.
7.
yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan
(susunan tubuh)mu
seimbang,
seimbang,
8.
dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu.
Maksud
dan kandungan ayat di atas bahwasanya Allah SWT menciptakan manusia adalah
dengan maksud dan tujuan yang mengandung hikmah. Poin penting adalah tidaklah
maksud dan tujuan tersebut kecuali untuk kesempurnaan makhluk tidaklah bagi
kesempurnaan zat-Nya (Allah SWT). Oleh karenanya, tujuan dari penciptaan,
menyampaikan pada semua makhluk-Nya akan kesempurnaannya, tanpa manfaat bagi-Nya
sehingga tidaklah menjadikan perbuatan-Nya sia-sia.
Dan
manusia akan meraih kesempurnaan dirinya melalui jalan ibadah dan beramal, dan
di dalam ibadah dan amal itu sendiri mengandung sifat kesempurnaan, dan
kesempurnaan ini akan dicapai manusia setelah kematian menjemputnya. Yang
merupakan kehidupan yang terbaik dari sisi jasmani dan rohani. Dengan kata
lain, dunia tempat bercocok tanam dan akhirat tempat memetik hasilnya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KESEIMBANGAN CIPTAAN
ALLAH SWT
(BILANGAN NOL)
Pernyataan
matematika :
1. a – b = 0 berarti a = b
a dan b menunjukkan sama, sama
diartikan sebagai keseimbangan ciptaan Allah SWT.
2. a + b = 0 berarti b = - a, menunjukkan invers atau
lawan dari a. Diartikan sebagai ciptaan Allah yang saling berpasangan
(berlawanan jenis).
Allah menciptakan segala sesuatunya berdasarkan
keseimbangan. Firman Allah SWT:
Artinya
: “Hai manusia, apakah yang Telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka)
terhadap Tuhanmu yang Maha Pemurah. Yang Telah menciptakan kamu lalu
menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang” . (QS. Al Infithar : 6-7)
Artinya : Yang
Telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. kamu sekali-kali tidak melihat
pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka Lihatlah
berulang-ulang, Adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?. (QS. Al Mulk : 3)
Untuk keseimbangan kelangsungan kehidupan makhluk
ciptaan Allah, Allah menciptakan segala sesuatunya berpasang-pasangan
(berlawanan jenis), diantaranya : laki-laki dan perempuan, daratan dan lautan.
Allah berfirman :
Artinya
: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteri-isteri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir” (QS. Ar Ruum : 21)
Seorang peneliti Muslim Dr. Tariq
Al-Suwaidan menemukan data menakjubkan tentang Alquran. Terlihat bahwa ada
keteraturan dari kata yang ada dalam Alquran. Banyak kata yang saling
berlawanan dalam Alquran adalah sama. Menunjukkan bahwa adanya keseimbangan
ciptaan Allah Swt. Subhanallah..
No
|
Kata
|
arti
|
Banyak
kata
dalam
Al Qur’an
|
1
|
Al Malaikah
|
Lautan
|
88
|
2
|
As Shayateen
|
Daratan
|
88
|
3
|
Al Rajul
|
Laki-laki
|
24
|
4
|
Al Marha
|
Perempuan
|
24
|
(Al Quran) Ini adalah penjelasan yang Sempurna
bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka
mengetahui bahwasanya dia adalah Tuhan yang Maha Esa dan agar orang-orang yang
berakal mengambil pelajaran.
(QS.
Ibrahim : 52)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KEISTIMEWAAN ANGKA GANJIL
Angka
ganjil adalah angka yang tidak habis dibagi dua. Angka ganjil termasuk angka
yang menarik dan istimewa, terbukti dari beberapa hal penting yang terjadi pada
angka ganjil. Beberapa contoh
hal yang terjadi pada angka ganjil diantaranya adalah:
- Sholat witir yang biasa dilakukan tiga rakaat
- Tarawih yang menurut para ulama dilakukan 20 rakaat, ternyata diakhiri dengan witir. Begitu juga mereka yang melakukan tarawih 8 rakaat, mereka-pun meng-ahirinya dengan witir.
- Ketika Nabi hijrah ke Madinah, pada bulan puasa, beliau berperang dengan kelompok orang-orang kafir Makkah. Jumlah pasukan Nabi Saw tidak banyak, hanya 113. Angka ini sangat menarik, karena jumlahnya gajil.
- Peperangan itu terjadi tepat pada tanggal 17 hari jum’at bulan Ramadhan (tanggal gajil). Pertempuran itu dimenangkan oleh kaum muslimin dalam tempo tidak terlalu lama.
- Malam Lailatul Qodar yang terjadi pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan di malam ganjil. Pada malam malam tersebut, biasanya penduduk Arab berbondong-bondong menuju Makkah guna menyambut detik-detik turunnya al-Qur’an (Lailatul Qodar). Bukan hanya di Arab, disebagian pelosok Negeri, masjid-masjid penuh dengan jama’ah tarawih, sedangkan tangal genap banyak yang absen, karena di anggab bukan malam yang sakral.
- Jumlah rakaat sholat lima waktu yang berjumlah 17 rakaat.
- Asmaul husnah yang berjumlah 99
- Aqiqoh lebih afdhal dilakukan pada hari ke-7 setelah hari kelahiran bayi walapun bila dilakukan pada hari lainnya diperbolehkan
- Allah SWT juga menciptakan langit dan bumi tujuh lapis.
- Allah juga menjadikan hari ada tujuh dalam sepekan.
- Neraka Jahannam ada tujuh pintu.
Angka-Angka yang disebutkan di atas tentunya memiliki
keistimewaan. Hanya saja manusia belum mampu menguak rahasia tersebut, karena
keterbatasan kemampuan yang dimilikinya. Yang terpenting ialah bagaimana memaknai
tanggal ganjil tersebut dengan penuh hikmah, seperti Lailatul Qodar tepat pada
malam ganjil, sekaligus turunnya al-Qur’an. Waktu itu Nabi Saw sedang berada di Gua Nur tepat nya
pada tanggal 17 Ramadhan. Perang Badar yang sangat mendebarkan itu juga pada
tanggal 17 ramadhan. Dan Allah sendiri witir (esa).
Keistimewaan angka ganjil terdapat pada Hadits Hasan
diriwayatkan oleh Abu Daud dan Turmudzi “Sesungguhnya Allah itu witir (esa /
ganjil) dan suka pada yang ganjil”. Dan perlu
diingat bahwa dalam Islam tidak dikenal angka keberuntungan ataupun angka
pembawa sial. Semua angka atau bilangan baik genap maupun ganjil itu baik.
Karena itulah arti pentingnya Allah SWT bersumpah dengan yang genap dan yang ganjil
(QS. Al Fajr (89) : 1-3).
Artinya
:
1.
demi fajar,
2.
dan malam yang sepuluh,
3.
dan yang genap dan yang ganjil,
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KEISTIMEWAAN
ANGKA 17 DALAM PENYEBUTAN ULUL ALBAB
Pada QS Ali Imron kata ulul albab disebut pada ayat 7 dan 190.
Artinya
: Dia-lah yang menurunkan Al kitab (Al Quran) kepada kamu. di antara (isi) nya
ada ayat-ayat yang muhkamaat[183], Itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang
lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat[184]. Adapun orang-orang yang dalam hatinya
condong kepada kesesatan, Maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat
daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, Padahal
tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. dan orang-orang yang
mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang
mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat
mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. (QS. Ali Imran : 7).
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ
وَاخْتِلاَفِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لِّأُوْلِي الألْبَابِ
Artinya
: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam
dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (QS. Ali Imran : 190)
Jika digitnya dijumlahkan sekaligus diperoleh
:
7 + 1 + 9 + 0 = 17.
Yang terlihat semuanya menunjuk pada bilangan 17. Ada apa dengan bilangan 17? Apakah memang ada pesan kepada ulul albab,”Wahai ulul albab, ingatlah yang 17 rakaat dan ingatlah pada yang turun di 17 Ramadhan?”.
Pembahasan selanjutnya akan dikaitkan dengan penjelasan mengenai himpunan bilangan.
7 + 1 + 9 + 0 = 17.
Yang terlihat semuanya menunjuk pada bilangan 17. Ada apa dengan bilangan 17? Apakah memang ada pesan kepada ulul albab,”Wahai ulul albab, ingatlah yang 17 rakaat dan ingatlah pada yang turun di 17 Ramadhan?”.
Pembahasan selanjutnya akan dikaitkan dengan penjelasan mengenai himpunan bilangan.
- Bilangan 17 merupakan bilangan pilihan karena termasuk bilangan asli. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa semua bilangan asli adalah bilangan pilihan. Pemaknaan yang dapat diambil adalah bahwa ulul albab termasuk manusia pilihan yang selalu bersikap dan berprilaku yang positif. Manusia yang selalu takut kepada Allah dan takut pada hisab yang jelek. Firman Allah dalam QS Ar Ra’d ayat 21:
وَالَّذِينَ
يَصِلُونَ مَا أَمَرَ اللّهُ بِهِ أَن يُوصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ
وَيَخَافُونَ سُوءَ الحِسَابِ
Artinya : Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa
yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mereka takut kepada Tuhannya dan
takut kepada hisab yang buruk.
- Bilangan 17 merupakan bilangan ganjil (gasal). Tidak semua bilangan asli adalah gasal. Dalam hadits disebutkan bahwa Allah adalah gasal (witr) dan menyukai yang gasal (witr). Jadi sangat berasalan jika bilangan 17 yang dipilih.
- Bilangan 17 merupakan bilangan prima. Tidak semua bilangan ganjil adalah prima. Rahasia pada bilangan prima adalah bahwa jika difaktorkan maka faktornya hanya 1 dan bilangan itu sendiri. 17 faktornya hanya 1 dan 17 sendiri. Maknanya adalah ulul albab perlu berkepribadian seperti bilangan prima, yaitu selalu dekat dengan yang wahid dan yang ahad. Ulul albab selalu ingat kepada Allah dan selalu merasa bahwa Allah senantiasa dekat dan mengawasinya. Lihat kembali pada QS Ali Imron ayat 190 bahwa ulul albab selalu ingat kepada Allah. Lihat juga pada ayat yang lain yang memerintahkan ulul albab agar selalu bertakwa kepada Allah.
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ
وَاخْتِلاَفِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لِّأُوْلِي الألْبَابِ
Artinya : Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang berakal.
- Mengapa 17? karena ada 17 Ramadhan dan 17 rakaat. 17 ramadhan seakan mengingatkan pada Al Qur’an yang diturunkan pertama kali pada 17 Ramadhan. 17 rakaat mengingatkan pada jumlah rakaat sholat wajib. Seakan memang ada pesan,”Wahai ulul albab, ingatlah sholat dan ingatlah Al Qur’an!”. Apakah pemaknaan ini mengada-ada? Marilah kita urai lebih lanjut, 17 terdiri dari 1 dan 7. Bilangan 1 dan 7 ini mengingatkan pada nomor surat 1 dan yang mempunyai 7 ayat, yaitu Al Fatihah. Seakan bilangan 17 mengarahkan ingatan pada surat Al Fatihah yang menjadi induk Al Qur’an. Generalisasi pesan yang dapat diambil adalah “Wahai ulul albab, ingatlah Al Qur’an”. Bilangan 17 mengarahkan pada nomor surat 17, yaitu surat Al Isro’. Kalau mengingat surat Al Isro’ maka akan teringat pada peristiwa penting yaitu isro’ dan mi’roj, yang merupakan momen diwajibkannya perintah sholat 17 rakaat. Jadi, pesan yang tersirat adalah”Wahai ulul albab, ingatlah sholat!”. Perhatikan kembali pada QS Ar Ra’d ayat 22 bahwa salah satu ciri ulul albab adalah mendirikan sholat sebagai salah satu manifestasi dzikir dan taqwa kepada Allah.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Masyaallah...
ReplyDeleteAlhamdulillah. Allahuakbar.
DeleteSubhanallah! numpan copy!
ReplyDeleteSemoga bermanfaat, dan menjadi luarbiasa buat kita semua.Aaamiin
Deleteterima kasih sangat bermanfaat sekali :)
ReplyDeleteAlhamdulillah...
DeleteMasya Allah, Allahu Akbar
ReplyDeleteMaaf bos boleh minta refrensinya ga ya, dari buku apa saja?
Terima Kasih :)
Referensi dari makalah yang pernah saya buat untuk mata kuliah Matematika Islam. beberapa ambil dari terjemahan Al-Quran yang berhubungan dengan angka. Bila ada kekeliruan mohon koreksinya dari Agan. terimakasih
Delete